Selasa, 02 November 2010

Mari Menulis Puisi

Manusia manapun pasti memiliki rasa meskipun tidak semuanya terungkap. Nah….salah satu pengungkapan perasaan dalam kehidupan kita dapat tertuang dalam puisi. Puisi adalah bentuk pengungkapan perasaan berdasar nilai keindahan dan kesopanan. Berdasarkan ciri wujudnya dibedakan menjadi puisi lama dan baru. Puisi lama terikat pada aturan dari jumlah baris, jumlah kata dalam satu bait dan persamaan bunyi atau rima, sedangkan puisi baru merupakan bentuk-bentuk yang lebih bervariasi dari pada puisi lama namun masih terikat pada jumlah baris.

Berikut ini adalah jenis puisi..... ada puisi lama dan ada puisi baru
PUISI LAMA
Puisi lama terdiri dari :
Pantun
Syair
Gurindam

Pantun terdiri dari empat baris dengan persamaan bunyi akhir (rima) a-b-a-b. Baris pertama dan kedua berupa sampiran. Baris ketiga dan keempat berupa isi.

Syair terdiri dari empat baris dengan persamaan bunyi akhir (rima) a-a-a-a. Semua baris berupa isi.

Gurindam adalah puisi lama yang lebih singkat dari pantun yang terdiridari dua baris dalam satu bait dengan persamaan bunyi akhir (rima) a-a dan selalu berisi nasihat.

PUISI BARU
Puisi berdasarkan jumlah baris :
a. Distikon : Puisi satu bait terdiri dari dua baris
b. Tersina : Puisi satu bait terdiri dari tigabaris
c. Quartrain : Puisi satu bait terdiri dari empat baris
d. Quint : Puisi satu bait terdiri dari lima baris
e. Sekstet : Puisi satu bait terdiri dari enam baris
f. Septim : Puisi satu bait terdiri dari tujuh baris
g. Oktaf : Puisi satu bait terdiri dari delapan baris
h. Soneta : Puisi satu bait terdiri dari empat belas baris

Puisi baru berdasar isinya :
a. Ode : Berisi pujian pada seseorang seperti tokoh atau bangsa
b. Hymne : Berisi pujian kepadaTuhan
c. Elegi : Berisi kesedihan atau ratapan
d. Epigram : Puisi yang serba ringkas
e. Satire : Berisi ejekan dangan sindiran yang kasar dan tajam
f. Roman : Berisi cinta dan kasih sayang
g. Balada : Berisi kisah hidup


Semua karya sastra memiliki unsur, begitu pula dengan puisi baik unsur membangun atau mempengruhi. Unsur dari puisi dibedakan menjadi dua yaitu unsure intrinsic dan ekstrinsik. Yang termasuk unsur intrinsic adalah tema, pilihan kata (diksi), imaji (daya baying), suasana, gaya bahasa, susunan kata, dan amanat atau pesan). Yang temasuk unsure ekstrinsik adalah nilai keagamaan, nilai budaya, nilai sosial serta latar belakang masyarakat


Yok kita coba menulis puisi biar ngga bingung berikut ini adalah langkah-langkah dalam menulis puisi :
- Menentukan tema
- Memilih kata
- Memilih gaya bahasa
- Menentukan pengungkapan
- Menentukan imaji
- Memeriksa gaya bahasa
- Pemberian judul

Setelah mengetahui langkah-langkahnya, sekarang saatnya mengungkapkan rasa dengan puisi.............

Kamis, 19 Agustus 2010

Ikhlas dan Sabar




Assalamualaikum semua……


Waaa….hh, udah lama banget blog ini ditinggalin, semoga ngga angker ya? (^m^)
Kali ini kita akan mengupas sedikit mengenai ikhlas dan sabar.
Pastinya semua udah biasa deh ngucapinnya…….


Mengatakan ikhlas dan sabar adalah kata yang mudah untuk diucapkan tapi begitu sulit untuk diimplementasikan dalam kehidupan. Kata yang sederhana namun didalamnya memerlukan perjuangan yang hebat.


Sekedar contoh kecil saja bila sahabat kita sedang mengalami masalah mulai dari sedang sampai sangat sulit, kita akan mencoba untuk membesarkan hati sahabat kita, "Ya sudah sabar ya dan ikhlasin semua, mungkin ini yang terbaik”. Wow…. bicara emang gampang banget, padahal belum tentu semua orang yang menghibur dengan kata sabar dan ikhlas, ketika mendapatkan cobaan dari Allah akan mengatakan hal yang sama terhadap dirinya, seperti yang pernah dia ucapkan ketika Allah menguji orang lain.



Lalu bagaimana caranya bila kita sedang ditimpa masalah yang sangat berat, maka jalan keluarnya memang ikhlas dan sabar. Memang itulah jalan dalam menghadapi masalah. Maka ikhlas dan sabar bukanlah bunga bibir semata, tetapi bunga hati yang harus dijalani. Kita tetap tegar dan tidak putus asa, bukan dengan hanya pasrah dan diam maka dikatakan ikhlas dan sabar, tetapi bagaimana kita memotifasi diri untuk tidak loyo mengahadapi masalah. Klo berdiam diri, itu si namanya lari dari masalah, tidak bisa disebut ikhlas dan sabar.


Ingatlah ketika kata ikhlas dan sabar kita ucapkan untuk seseorang yang kita kuatkan, seharusnya itulah yang kita tanamkan. Tentu kata tersebut bukan sekedar pelipur lara, tapi bagaimana kita mencapkannya dalam sanubari kita bahwa ikhlas dan sabar adalah jalan keluar yang menenangkan hati dan untuk digunakan ketika Allah SWT menguji kita termasuk atas apa yang kita ucapkan. Jadikan pikiran tenang dan jangan merasa kitalah orang yang paling menderita di atas bumi ini. Mungkin kehilangan demi kehilangan kita lalui, entah itu barang berharga sampai orang yang tercinta sekalipun, tapi ingatlah bahwasannya kita ini milikNya dan Allah tak akan menguji kita melebihi batas kesabaran kita, kita kembalikan saja semua pada Allah. Jangan meraung, bahkan berprasangka bahwa Allah tidak adil. Allah itu Yang Maha Adil, dibalik cobaan Allah pasti ada hikmah yang harus kita petik.

Mencoba berpikir secara logis, meski terkadang banyak dari kita menilai bukan dari logis tidaknya tapi malah suka atau tidak sukanya kita. Maka dari itu berfikir logis sangat dibutuhkan ketika meghadapi masalah. Pikirkan efek baik dan efek buruk dari setiap kejadian, insyaallah ikhlas dan sabar adalah jalan keluar yang membawa kebahagiaan. Allah Maha Tau kok, jangan pernah ragu atas pilihan Allah, apalagi jika kita menjalani hidup sudah berusaha di jalanNya dan bukan jalan yang menyimpang dari aturanNya artinya bukan azap tapi memang ujian.


So, klo kita lagi dapat cobaan, itu berarti Allah sayang sama kita dan ingin kita mampu menghadapinya dengan ikhlas dan sabar. Semua ini milik Allah, Insyaallah bila ikhlas dan sabar sungguh-sungguh tanpa pamrih Allah akan memberi kebahagiaan yang lebih untuk kehidupan kita.
Amin








Kamis, 04 Maret 2010

MANAJEMEN WAKTU

Ku hirup udara segar ketika mentari dari ufuk timur mengintip malu. Burung-burung berkicau mengisi rongga dunia menyambut hari ini. Apa rencana kamu hari ini ?.


Setiap individu pasti memiliki rencana dalam hidupnya. Baik itu rencana jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan perencanaan maka kita memiliki arah dan tujuan dalam menentukan apa yang akan dikerjakan.



Ada beberapa pertanyaan dalam melakukan rencana hari ini yang sudah dibangun berdasarkan kebiasaan yang kita lakukan, diantaranya:


1. Apakah kamu suka menunda pekerjaan ?

2. Berapa banyak rencana yang tidak berhasil kamu jalani ?

3. Apakah dalam melaksanakan tugas kamu seringkali tergesa-gesa sampai habis waktu, karena sebelumnya kamu terlalu santai?

4. Apa kamu sering terlambat ke sekolah, ke kampus atau ke kantor ?

5. Berapa banyak waktu yang kamu gunakan untuk tidur dan bermalas-malasan? Bandingkan dengan waktu yang kamu gunakan untuk kegiatan yang aktif dan bermaanfaat !


Klo dari lima poin di atas kamu miliki bahkan semuanya, maka kamu harus memperbaiki kebiasaan itu. Klo hari ini lebih baik dari hari kemarin tentu kamu beruntung. Tapiiiiii, bagaimana jika hari ini lebih buruk dari hari kemarin ?, maka kamu adalah orang yang merugi. Emang ada yang mau rugi ?, tentu tidak. Ingat lima perkara sebelum penyesalan datang:


1. Sehat sebelum sakit

2. Muda sebelum tua

3. Kaya sebelum miskin

4. Lapang sebelum sempit

5. Hidup sebelum mati



Coba deh sekarang kita berandai-andai !

Misalkan dalam sebulan kita mendapatkan 100 kue tart yang hanya bertahan sehari semalam apa yang akan kita lakukan ? dimakan semua tidak mungkin, tentu kita akan memanfaatkan secara ekonomis dan praktis agar mendapatkan manfaat dan tidak terbuang sia-sia. Dan juga misalnya kita memenangkan undian selama sepekan uang tunai satu juta, tetapi akan hangus jika tidak digunakan hari ini juga, besoknya lagi kita akan mendapatkan uang satu juta kembali. Tentunya uang satu juta yang didapat hari ini akan berguna dan menghasilkan sesuatu, jika kita menggunakannya hari ini juga dengan memanage dan memanfaatkannya dengan baik. Karena uang ini tidak akan di akumulasikan untuk besok dan ditambahkan dengan uang yang kita dapatkan besok menjadi 2 juta. Hal ini gak bisa karena uang satu juta ini akan hangus den besoknya kita mendapat lagi satu juta.


Seperti itu juga waktu yang kita miliki. Dalam satu hari kita memiliki waktu 24 jam dan tidak akan diakumulasikan dihari berikutnya, tetapi kita akan mendapatkan 24 jam kembali di hari berikutnya. Uang tersebut seperti manajement waktu kita. Jika ada waktu yang tidak kita gunakan hari ini juga akan hangus, dan tidak mungkin besok satu hari ada 25 jam atau lebih. Besok satu hari tetap 24 jam.


“Kalau bisa di kerjakan besok kenapa harus kita kerjakan hari ini”. Nah….. jangan sampai kata-kata ini berkutat di pikiran kita, karena akan jadi batu sandungan ketika kita akan menyelesaikan tugas atau rencana kita, akhirnya kita jadi kerepotan sendiri. Maka kita harus melakukannya hari ini meski kita merasa besok masih bisa mengerjakan tugas dan apa yang bisa kita lakukan di waktu kosong. Karena, tidak ada satu orang pun yang tau akan hari besok, maka manfaatkanlah waktu yang sekarang ini kita miliki. Inilah yang dinamakan manajemen waktu.



Selasa, 02 Maret 2010

Ya sin



BismillahirRahmanirRahim
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihan

36:1. Ya Sin.
36:2. Demi Al Qur'an yang penuh hikmah,
36:3. sesungguhnya kamu salah seorang dari rasul-rasul,
36:4. (yang berada) di atas jalan yang lurus,

36:5. (sebagai wahyu) yang diturunkan oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.

36:6. agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai

36:7. Sesungguhnya telah pasti berlaku perkataan (ketentuan Allah) terhadap kebanyakan mereka, karena mereka tidak beriman.

36:8. Sesungguhnya Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, maka karena itu mereka tertengadah

36:9. Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.

36:10. Sama saja bagi mereka apakah kamu memberi peringatan kepada mereka ataukah kamu tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman.

36:11. Sesungguhnya kamu hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah walaupun dia tidak melihat-Nya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia.

36:12. Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lohmahfuz).

36:13. Dan buatlah bagi mereka suatu perumpamaan, yaitu penduduk suatu negeri ketika utusan-utusan datang kepada mereka;

36:14. (yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yang ketiga, maka ketiga utusan itu berkata: "Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang diutus kepadamu".

36:15. Mereka menjawab: "Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami dan Allah Yang Maha Pemurah tidak menurunkan sesuatu pun, kamu tidak lain hanyalah pendusta belaka".

36:16. Mereka berkata: "Tuhan kami mengetahui bahwa sesungguhnya kami adalah orang yang diutus kepada kamu.

36:17. Dan kewajiban kami tidak lain hanyalah menyampaikan (perintah Allah) dengan jelas".

36:18. Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami bernasib malang karena kamu, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti (menyeru kami), niscaya kami akan merajam kamu dan kamu pasti akan mendapat siksa yang pedih dari kami".

36:19. Utusan-utusan itu berkata: "Kemalangan kamu itu adalah karena kamu sendiri. Apakah jika kamu diberi peringatan (kamu mengancam kami)? Sebenarnya kamu adalah kaum yang melampaui batas"

36:20. Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki (Habib An Najjar) dengan bergegas-gegas ia berkata: "Hai kaumku, ikutilah utusan-utusan itu,
36:21. ikutilah orang yang tiada minta balasan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.

36:22. Mengapa aku tidak menyembah (Tuhan) yang telah menciptakanku dan yang hanya kepada-Nya-lah kamu (semua) akan dikembalikan?

36:23. Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain-Nya, jika (Allah) Yang Maha Pemurah menghendaki kemudaratan terhadapku, niscaya syafaat mereka tidak memberi manfaat sedikit pun bagi diriku dan mereka tidak (pula) dapat menyelamatkanku?

36:24. Sesungguhnya aku kalau begitu pasti berada dalam kesesatan yang nyata.

36:25. Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu; maka dengarkanlah (pengakuan keimanan) ku.

36:26. Dikatakan (kepadanya): "Masuklah ke surga". Ia berkata: "Alangkah baiknya sekiranya kaumku mengetahui,

36:27. apa yang menyebabkan Tuhanku memberi ampun kepadaku dan menjadikan aku termasuk orang-orang yang dimuliakan".

36:28. Dan kami tidak menurunkan kepada kaumnya sesudah dia (meninggal) suatu pasukan pun dari langit dan tidak layak Kami menurunkannya.

36:29. Tidak ada siksaan atas mereka melainkan satu teriakan suara saja; maka tiba-tiba mereka semuanya mati.

36:30. Alangkah besarnya penyesalan terhadap hamba-hamba itu, tiada datang seorang rasul pun kepada mereka melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya.

36:31. Tidakkah mereka mengetahui berapa banyaknya umat-umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan, bahwasanya orang-orang (yang telah Kami binasakan) itu tiada kembali kepada mereka.

36:32. Dan setiap mereka semuanya akan dikumpulkan lagi kepada Kami.

36:33. Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah bumi yang mati. Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan daripadanya biji-bijian, maka daripadanya mereka makan.

36:34. Dan Kami jadikan padanya kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air,

36:35. supaya mereka dapat makan dari buahnya, dan dari apa yang diusahakan oleh tangan mereka. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur?

36:36. Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.

36:37. Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan,

36:38. dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.

36:39. Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua.

36:40. Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.



36:41. Dan suatu tanda (kebesaran Allah yang besar) bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam bahtera yang penuh muatan,

36:42. dan Kami ciptakan untuk mereka yang akan mereka kendarai seperti bahtera itu.

36:43. Dan jika Kami menghendaki niscaya Kami tenggelamkan mereka, maka tiadalah bagi mereka penolong dan tidak pula mereka diselamatkan.

36:44. Tetapi (Kami selamatkan mereka) karena rahmat yang besar dari Kami dan untuk memberikan kesenangan hidup sampai kepada suatu ketika.



36:45. Dan apabila dikatakan kepada mereka: Takutlah kamu akan siksa yang di hadapanmu dan siksa yang akan datang supaya kamu mendapat rahmat", (niscaya mereka berpaling).



36:46. Dan sekali-kali tiada datang kepada mereka suatu tanda dari tanda-tanda kekuasaan Tuhan mereka, melainkan mereka selalu berpaling daripadanya.



36:47. Dan apabila dikatakan kepada mereka: Nafkahkanlah sebahagian dari rezeki yang diberikan Allah kepadamu", maka orang-orang yang kafir itu berkata kepada orang-orang yang beriman: "Apakah kami akan memberi makan kepada orang-orang yang jika Allah menghendaki tentulah Dia akan memberinya makan, tiadalah kamu melainkan dalam kesesatan yang nyata".



36:48. Dan mereka berkata: "Bilakah (terjadinya) janji ini (hari berbangkit) jika kamu adalah orang-orang yang benar?"



36:49. Mereka tidak menunggu melainkan satu teriakan saja yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar.



36:50. Lalu mereka tidak kuasa membuat suatu wasiat pun dan tidak (pula) dapat kembali kepada keluarganya.



36:51. Dan ditiuplah sangkakala, maka tiba-tiba mereka ke luar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka.



36:52. Mereka berkata: "Aduh celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?" Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul (Nya).



36:53. Tidak adalah teriakan itu selain sekali teriakan saja, maka tiba-tiba mereka semua dikumpulkan kepada Kami.



36:54. Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikit pun dan kamu tidak dibalasi, kecuali dengan apa yang telah kamu kerjakan.



36:55. Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka).



36:56. Mereka dan istri-istri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas dipan-dipan.



36:57. Di surga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa yang mereka minta.



36:58. (Kepada mereka dikatakan): "Salam", sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang.



36:59. Dan (dikatakan kepada orang-orang kafir): Berpisahlah kamu (dari orang-orang mukmin) pada hari ini, hai orang-orang yang berbuat jahat.



36:60. Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah setan? Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu",



36:61. dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus.



36:62. Sesungguhnya setan itu telah menyesatkan sebahagian besar di antaramu. Maka apakah kamu tidak memikirkan?



36:63. Inilah Jahanam yang dahulu kamu diancam (dengannya).



36:64. Masuklah ke dalamnya pada hari ini disebabkan kamu dahulu mengingkarinya.



36:65. Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.



36:66. Dan jikalau Kami menghendaki pastilah Kami hapuskan penglihatan mata mereka; lalu mereka berlomba-lomba (mencari) jalan. Maka betapakah mereka dapat melihat (nya).



36:67. Dan jika Kami menghendaki pastilah Kami rubah mereka di tempat mereka berada; maka mereka tidak sanggup berjalan lagi dan tidak (pula) sanggup kembali.



36:68. Dan barang siapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada kejadian (nya). Maka apakah mereka tidak memikirkan?



36:69. Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu tidaklah layak baginya. Al Qur'an itu tidak lain hanyalah pelajaran dan kitab yang memberi penerangan,



36:70. supaya dia (Muhammad) memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup (hatinya) dan supaya pastilah (ketetapan azab) terhadap orang-orang kafir.



36:71. Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakan binatang ternak untuk mereka yaitu sebahagian dari apa yang telah Kami ciptakan dengan kekuasaan Kami sendiri, lalu mereka menguasainya?



36:72. Dan Kami tundukkan binatang-binatang itu untuk mereka, maka sebagiannya menjadi tunggangan mereka dan sebagiannya mereka makan.



36:73. Dan mereka memperoleh padanya manfaat-manfaat dan minuman. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur?



36:74. Mereka mengambil sembahan-sembahan selain Allah agar mereka mendapat pertolongan.



36:75. Berhala-berhala itu tiada dapat menolong mereka; padahal berhala-berhala itu menjadi tentara yang disiapkan untuk menjaga mereka.



36:76. Maka janganlah ucapan mereka menyedihkan kamu. Sesungguhnya Kami mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka nyatakan.



36:77. Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata!



36:78. Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata: "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?"



36:79. Katakanlah: "Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk,



36:80. yaitu Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, maka tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu."



36:81. Dan tidakkah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi itu berkuasa menciptakan kembali jasad-jasad mereka yang sudah hancur itu? Benar, Dia berkuasa. Dan Dialah Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui.



36:82. Sesungguhnya perintah-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: Jadilah!" maka terjadilah ia.



36:83. Maka Maha Suci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya lah kamu dikembalikan.

Jumat, 26 Februari 2010

Waktu Luang dan Kelapangan

Berikut adalah setumpuk kata yang tersusun dalam cerita yang patut untuk direnungi. Banyak dari kita yang membiarkan waktu terbuang sia-sia. Manusia sangat teledor dari 2 hal, yang pertama waktu luang yang kedua kelapangan. Hal inilah yang membuat manusia tidak siap dengan hari esok, jika 2 hal tersebut terbuang sia-sia.

Hari ini beberapa kejadian-kejadian singkat dari seorang petualang dunia, terpampang jelas di ingatannya akan dirinya yang tidak pernah menghargai hidupnya dan waktu luangnya. Dijalanan tidak pernah dirinya menghargai pengendara jalan, celaka atau akan mencelakai oranglain tidak pernah menjadi beban hidupnya. Dia tau tentang agama tapi hanya sekedar tau, bukan untuk dilaksanakan apa yang diperintahkan dan bukan untuk meninggalkan atas apa yang dilarang atas aturan-aturan dalam agama. Waktu luang yang kosong dan kelapangan hidup membuatnya terlalu santai menjalani hidup dengan bermalas-malasan dan mencari kesenangan di atas dunia tanpa mengingat halal dan haram. Perjudian adalah hal yang dipelajarinya sejak masih di bangku sekolah, dengan kata lain pertaruhan. Hal ini pun telah mendarah daging dan sulit untuk dilepaskan hingga usia semakin menua. Tidak peduli uang dari mana asalnya dan ketika semua tidak ada barang dirumah adalah korbannya. Sedikit saja kesempitan sudah membuatnya seperti manusia paling menderita di dunia ini, karena tidak pernah dirinya melihat orang-orang yang berada di bawahnya dan tidak pernah belajar untuk melihat kebawah. Yang dilakukannya adalah melihat keatas dan bagaimana caranya menjadi diatas, tanpa menoleh kebelakang, kesamping dan kebawah.

Miras telah melalui tenggorokannya dengan biasa, sabu dan gelek adalah asupan kesehariannya hingga dirinya On, wanita haram telah ditidurinya sementara istri dirumah bersama anak-anaknya telah biasa terlantar di rumah dan hanya menerima perlakuan kasar. Hingga kejadian mengerikan menimpanya.

Tidak pernah sekalipun dia merasakan sakit yang menjalari tubuhnya dengan sangat seperti saat ini, badan yang semakin kurus. Menjadi pecandu mungkin hal yang wajar baginya, tapi sakit ini lebih dari itu. Alat vitalnya serasa terbakar dan mengeluarkan nanah, seluruh tubuhnya sakit dan AIDS pun ikut meramaikan kondisi tubuhnya yang bobrok, hingga tidak mampu lagi dirinya menyadarkan diri akibat tabungan hura-hura yang menumpuk, karena waktu yang disia-siakan dan kelapangan hidupnya yang tidak pernah dimanfaatkan. Dipembaringan ruang isolasi dia mendengar isak tangis orang tua, istri, anak dan kerabat yang menemaninya, terdengar sangat jelas ditelinga yang mana tidak pernah tersentuh olehnya. Hati yang selama ini kaku kini menerima kesejukan, ingin dirinya meminta maaf, ingin dirinya memeluk namun semua itu tidak bisa karena dirinya hanya bisa mendengar tanpa mampu berbuat dan bicara apapun karena kondisinya yang koma selama sepekan. Gejolak hatinya semakin menjadi-jadi. Teriaknya tertahan oleh kesadarannya. Hatinya benar-benar kelu hingga satu kesempatan diberikan oleh Tuhannya untuk berkata maaf. Dirinyapun tersadar dari koma yang memaparkan masa lalunya, airmata mengaliri pipinya yang sayu sedang keluarga mensyukuri kesadarannya dan hanya mampu menatapnya dengan pilu serta menguatkan dirinya yang rapuh, meski selama ini tidak sedikit dirinya menyakiti hati orang-orang yang berada disekelilingnya. Seminggu berlalu dan ajal pun menjemput sang pengelana di pembaringan RS akibat waktu luang dan kelapangan yang ada tidak dimaafaatkan namun disia-siakan untuk hal hidup yang sia-sia.

Saat ini mulailah kita bertanya pada diri kita yang masih berdiri tegak di atas dunia, “sudahkah kita memanfaatkan waktu luang dan kelapangan yang Tuhan anugerahkan pada kita?”. Mulailah dari hal kecil dan pergunakanlah waktu luang dan kelapangan seolah-olah esok kita sangat sibuk dengan kegiatan hingga sangat sulit temukan waktu luang dan kelapangan untuk hal yang positif.



Selasa, 02 Februari 2010

BERTAHAN

Bertahan itulah senjata paling ampuh dalam menghadapi dilemma kehidupan. Bukan dengan kata menyerah dan putus asa. Seperti itu pula cinta. Yang menghilangkan dan membentuk hati kita dan bagaimana kita setelah terpuruk bukanlah orang lain, tetapi diri kita sendiri. So…. Semua tindakan kita berawal dari pemikiran kita. Jika kita berfikir kita bisa maka kekuatan untuk bisa adalah magic buat diri begitu pula pemikiran kita bila tidak bisa. semuanya akan berbanding searah.

MARAH


Marah……………
Saya, kamu, dia, kalian atau siapa ?
Sifat siapa ini?
Hmmmmmm, sepertinya ini sifat syahwat diri manusia yang terjangkit virus. Pengaruh yang ditimbulkan sangat besar lho. Pusat sasaran utama adalah hati yang merusak system syaraf besar.
Marah merupakan penyakit yang cukup berbahaya bagi sang penderita dan orang-orang disekelilingnya. Pertarungan utama yang terjadi pada si penderita adalah dirinya sendiri. Hal ini disebabkan, bila virus ini mulai bekerja, maka bagian-bagian tubuh lain akan mengalami kontraksi. Hmmm…. sekali lagi KONTRAKSi. Maksud dari kontraksi disini adalah :
1. Mudahnya bibir menjadi mengeluarkan kata-kata yang tidak terkontrol arahnya.
2. Anggota badan seperti tangan dan kaki, bisa dengan gampang berpindah lokasi. Bukan berarti lepas dari badan, tetapi lepas dari pengendalian diri.
3. Nafsu amarah yang akhirnya meluapkan laharnya hingga terbakarlah dirinya dan menyulut sekelilingnya, karena tujuannya hanya memuaskan diri dan perasaan. Nah… klo udah gitu yang rugi juga diri sendiri kan…
Bukanlah orang yang kuat itu orang yang menang dalam pertarungan gulat. Sesungguhnya orang yang kuat adalah orang yang mampu mengendalikan diri ketika marah”. (H.R.Bukhari).
Orang yang terbang membumbung tinggi dengan marah maka yang didapatkan adalah “Muka Merah”. Kenapa??? Jawabannya adalah karena perasaan malu akibat mendaratkan diri secara membabi buta, bukan berarti babi yang buta….kasian babi yang dijadikan kambing hitam, tapi bukan berarti kambingnya yang jadi hitam. Yang pastinya efek dari marah saaaaaaaaangat membuaterror pada si penderita.
Klo udah begini, Yakin masih mau marah lagi?
Cwapeeeeeeeeeek dech marah-marah. Carilah keuntungan dengan menahan marah, karena menahan marah akan menjadikan “Muka Cerah”. Menahan marah itu caranya dengan emas. Upsss ….. maksudnya dengan diam, Kerena diam itu adalah emas. (^_^)

Senin, 01 Februari 2010

KEBANGKITANKU

Setiap manusia memiliki emosi dan nafsu. Pengontrolan diri adalah mekanisme pembentukan hati dan jiwa yang baik di dalam roh.
Seseorang yang emosi dapat mengeluarkannya Secara negatif maupun positif. Dalam hal apapun sesuatu yang negatif itu dapat berupa perusakan diri ataupun orang lain sedangkan yang positif dapat menyemangati diri menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi orang banyak.

Kebangkitan seseorang yang emosi dapat menjadi kekuatan yang besar dalam meraih apa yang akan dicapai. Ibarat kata hari kemarin adalah pemanasan sebelum menjadi masak. Maka pengontrolan nafsu sangat diperlukan ketika emosi meningkat agar emosi dapat dibimbing ke arah yang positif.

Minggu, 31 Januari 2010

PATAH HATI


PATAH HATI…..

Pernah ngerasain patah hati ??? Apa lagi dengan pandangan masa depan yang sudah dirancang….. pasti lukanya dalam banget.
Buat yang pernah, pasti udah tau donk rasanya…….Tiada yang salah dengan cinta, Cuma terkadang waktu datang dan perginya gak tepat waktu. " Datang tak diundang tapi perginya meninggalkan bekas". Ehmmmm….. begitulah cinta.

Berikut adalah tips buat kamu yang lagi patah hati :

  • Cobalah bertahan sejenak jika kamu yakin itu cintamu, meski sakit mungkin itu lebih baik. Tapi jangan sekali-kali mengejarnya buat yang cewek dan klo cowok boleh aja mengejar kembali. Mengapa ??? Karna cewek itu pilihan dan cowok itu memilih dan penyesalan datang selalu belakangan, jadi bertahanlah sejenak dan yakinkan langkah yang harus kamu tempuh.

  • Positifkan pikiran dan yakinkan diri, bahwa semua yang terjadi ada hikmahnya. Belajar intropeksi diri dan jangan menyalahkan orang lain meski menurut kamu memang orang lain salah terhadapmu. “Memaafkan” adalah obat terampuh yang bisa kamu coba, kemudian langkah selanjutnya “Ikhlas” adalah jalan dari hati ke hati.

  • Pikirkan kembali tujuan cintamu dan apa yang membuatmu bertahan. Jika bukan untuk kebaikan alias cuma menurutkan ego, sebaiknya kamu mundur teratur. Tapi jika kamu pikir akan banyak kebaikkan yang kamu dan yakin Allah SWT suka pandanganmu, bertahanlah meski perih. Ingat, bertahan…bukan mengejarnya !!! ntar lari klo dikejar mulu.

  • Jika kamu masih berharap cinta itu kembali tapi km dicuekin habis-habisan langkah yang harus kamu ambil adalah sholat hajat. Insyaallah, kamu akan dapat kemudahan atas keinginanmu.

  • Jika kamu yakin untuk melangkah pergi dan membuka lembar baru, boleh saja kamu lupakan lembaran yang lama. But, satu yang harus diingat, pengalaman di hari kemarin jangan dibuang mentah-mentah, ambillah pelajarannya.


Catatan : Patah hati bukan berarti patah semangat lho.

Jumat, 29 Januari 2010

Bukakan Penatku



Bisakah kalian rasakan hatiku ......uch.......
kadang merasa sebal banggetz dengan segala kejadian-kejadian yang kita alami..... keajaiban dan keajaibanlah yang dinanti. Tapi menanti keajaiban itu membutuhkan waktu yang lama. Sampai kita menyadari bahwa keajaiban itu telah datang bahkan terkadang gak terasa.....ehmmm gmana tuch
Yang pasti kesabaran adalah kunci atas segala kejadian yang kita alami

Haruskah Aku


Kyanya udah bisa dipahami dech....
Terkadang hati dan perbuatan agak bersinggungan langkah, jadinya yaaaaaa.... gt dech... sakiiiiid

Semua itu karena jalan hidup yang ditempuh gak sesuai sama keinginan. Gak ada yang perlu disalahkan atas semua yang terjadi....melangkahlah dengan pasti. Yups.... Allah selalu tau yang terbaik.....buwad orang-orang yang kamoe sayang....jangan pernah ragu untuk melangkah jika kamu yakin untuk kebaikan semuanya.

Mentari di Penghujung Waktu



Ketika kerentahan tubuh menjalari seluruh titik nadir hidup, kedamaian adalah anugerah terindah, tiada dendam, tiada amarah hanya ingin kembali kepangkuanNya dengan damai.

Chayo....semangad yach...buat yang masih muda dan perkasa...hehehe jangan pernah sia-siakan usia yang telah diberi. Ntar rugi....yang nanggung juga diri sendirikan??? (^_^),,,